Minggu, 29 Januari 2017

Mainan Edukasi Untuk Stimulasi Menulis

Keresahan mommy akan kemampuan menulis si kecil akhir-akhir ini mungkin setara dengan naiknya harga cabai setan. Bagaimana tidak, bila tiap pulang sekolah disuguhi catatan dari ibu guru, "rapikan lagi ya tulisannya!" atau "latihan menulis di rumah ya!" yang diikuti selembar halaman PR menulis angka 1. Sampai di rumah, berbagai upaya dilakukan untuk mengajari si kecil menulis dan mengerjakan PR dari sekolah, mulai dari memegangi tangan si kecil untuk memegang pensil dan membantu menggerakkannya, sampai perang dunia dengan si kecil yang berakhir dengan ledakan tangis. Frustasi banget kan? 

Jadi begini mommy, kemampuan anak memang berbeda-beda, namun yang lebih penting dalam aktivitas menulis adalah kesiapan. Mengapa anak belum bisa menulis? Ya karena organ-organnya masih belum siap untuk menulis. Aktivitas menulis bukan aktivitas yang sifatnya singkat. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui untuk si kecil bisa menulis. Kadang mommy berpikir, "Ih menulis aja kok susah sih?!". Bagi mommy sekalian, menulis memang mudah, semudah membuat goresan bulan sabit di atas mata. Namun, jangan lupa bahwa menulis adalah hal baru untuk si kecil, kalau gagal itu wajar.

Menulis adalah aktivitas yang membutuhkan konsentrasi dan kemampuan visual motorik yang baik. Kegagalan si kecil dalam belajar menulis selain diakibatkan oleh ketidaksiapan, bisa juga karena kurangnya stimulasi dan metode menulis yang salah. Bila di sekolah kegiatan stimulasi menulis minim dilakukan, maka mommy bisa melakukannya di rumah sendiri tanpa harus berkonfrontasi dengan si kecil. 

Ada beberapa mainan edukasi yang dapat membantu proses stimulasi si kecil dalam belajar menulis:

Meronce
 Meronce selain membantu meningkatkan konsentrasi juga mengembangkan kemampuan visual motorik anak. Meronce bisa diawali dengan lubang yang besar, misalnya memasukkan karet gelang ke tali. Setelah si kecil dapat melakukan dengan baik, tingkatkan dengan meronce dengan lubang sedang dan tali dengan ujung kaku (biasanya diplester dengan solatip). Selanjutnya, bila si kecil mulai mahir, ganti manik dengan lubang kecil dan tali yang sama (ujung kaku). Terakhir, meronce dengan lubang kecil dan tali yang lemas seperti gambar di atas.

Kegiatan meronce membantu melatih jari-jari si kecil yang masih kaku untuk terbiasa menelungkup dan bergerak dengan dinamis.

Menjahit
Menjahit. Sama halnya dengan meronce, menjahit bisa jadi aktivitas selingan meronce lubang kecil. Bila meronce menggunakan manik, maka menjahit seperti gambar di atas menggunakan papan. Bila kesulitan menemukan alat seperti gambar, mommy bisa membuatnya sendiri dengan kartas karton tebal yang dilubangi. Mommy juga bisa berkreasi dengan membuat obyek-obyek yang sedang di gemari anak.

Papan maze
Papan maze membantu si kecil membiasakan diri dengan pola garis lurus, melingkar, gelombang, dan lain sebagainya. Cara menggunakannya cukup mudah, si kecil tinggal membawa kenop warna-warni menuju ujung pola. Kegiatan menyusuri papan maze merupakan simulasi menulis dengan pensil karena si kecil memegang kenop sembari menggerakkan tangannya menyusuri pola.

Magnetic maze
Magnetic maze. Bila si kecil sudah lancar menyusuri papan maze, alihkan kegiatan menggunakan magnetic maze seperti gambar di atas. Ada banyak magnetic maze, untuk pemula, pilihlah maze yang sederhana. Cara penggunaanya sama seperti papan maze, hanya saja stik magnet yang digunakan untuk menggiring bola-bola di dalamnya sudah menyerupai pensil. Magnetic maze membantu si kecil mengembangkan motorik halusnya dan konsentrasi. Mintalah si kecil untuk mengumpulkan bola-bola di tengah.

Tracing 
Tracing. Setelah si kecil menguasai materi-materi di atas, mommy bisa mulai mengajak si kecil untuk menggunakan spidol besar dan mengajaknya membuat pola-pola di atas pada kertas. Mengapa spidol beras? Sebab anak lebih mudah untuk menggenggam. Bila sudah menulis dengan pensil, gunakan pensil triangular.


Menjepit
Selain mainan edukasi yang telah kita kupas di atas, ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan mommy di rumah untuk membantu si kecil belajar menulis., mewarnai, mencocok, menjepit, melipat kertas (origami), playdoh, dan lain sebagainya.

Selamat mencoba.